LINGGA (SK) — Batu ampar, Objek wisata air terjun yang masuk dalam wilayah Desa Batu Kacang, Kecamatan Singkep, berjarak 10 Km dari pusat kota Dabo, merupakan objek wisata yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat yang ada di Pulau Singkep.
Pada hari Minggu dan hari-hari tertentu, Batu Ampar selalu ramai dikunjungi baik itu perorang, bersama teman atau bersama keluarga, sekedar untuk berekreasi sambil melepaskan lelah setelah selama sepekan disibukkan dengan berbagai kegiatan.
Menurut Man, salah seorang pengelola, pada hari Minggu, Batu Ampar memang selalu ramai pengunjung, kalau pada hari-hari biasa pengunjung tidak terlalu ramai, walau saat musim kemarau seperti sekarang ini, pengunjung selalu ramai datang untuk mandi dan bersantai.
“Hanya pada musim kemarau ini, pengaruhnya pada air terjunnya, karena air terjun menjadi kecil, tidak seperti biasanya air terjunnya besar,” ujarnya kepada Sijori Kepri, Minggu (25/10/2015), saat ditemui sedang menjaga pintu masuk ke objek wisata air terjun Batu Ampar.
Untuk sekali masuk, terang Man, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 3 Ribu per orang sekali masuk, harga tersebut sudah terhitung dengan kenderaan yang juga dibawa masuk, jadi pengunjung tidak dikenakan lagi biaya parkir kendaraan, dan mengeluarkan tiket masuk hanya pada hari Sabtu dan Minggu, pada hari lainnya kita tidak mengeluarkan tiket bagi pengunjung, jadi selain hari Sabtu dan Minggu pengunjung bebas masuk tanpa dikenakan biaya.
“Tiket masuk ini, dikeluarkan DP2KA Lingga, kita mengantarkan uang tiket ini satu bulan sekali, dan untuk kami sebagai pengelola mendapat 25 persen dari hasil satu bulan,” ungkapnya.
Kita berharap, katanya lagi, membangun beberapa fasilitas diobjek wisata air terjun Batu Ampar ini, Batu Ampar memang telah memiliki beberapa fasilitas, namun belum memadai, masih banyak yang harus dibenahi, namun, dengan kondisi defisit yang terjadi di Lingga, kita juga memahaminya, semoga pemimpin Lingga ke depan, dapat memperhatikan objek wisata ini, tentunya dengan tujuan untuk menambah PAD Lingga.
Sementara itu, Mardi, salah seorang pengunjung asal kota Dabo, yang datang bersama keluarganya, mengaku, tidak terlalu sering berkunjung, hanya pada waktu-waktu tertentu saja, hal ini karena kesibukannya sehari-hari.
“Kebetulan pada musim kemarau ini, disamping berlibur dengan satu keluarga, kita manfaatkan untuk mandi,” ucapnya, saat ditemui di Batu Ampar sedang mencuci mobilnya.
Dari pantauan Sijori Kepri dilapangan, meski terhitung masih pagi, tapi, pengunjung telah cukup ramai yang datang, pengunjung objek wisata air terjun Batu Ampar, mulai ramai dikunjungi pada pukul 14.00 -15.00 WIB, memang Pemkab Lingga hendaknya dapat membangun untuk menambah fasiltas yang ada, sehingga pengelolaannya pun akan lebih maksimal, jika ingin meningkatkan PAD Lingga dari sektor Pariwisata. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO