– Terkait Tewasnya 15 Penumpang Minggu Kemarin.
TANJUNGPINANG (SK) — Pasca kecelakaan laut rute Tanjungpinang Pulau Penyengat pada hari Minggu, (21/08/2016) Pukul 09.30.WIB, yang menewaskan 15 penumpang, aktifitas di Plantar Kuning menuju Pulau Penyengat tetap beroperasi.
Kecelakan yang disebabkan kondisi cuaca yang buruk, ombak tinggi dan angin yang bertiup kencang, serta peralatan boat pancung/pompong minim salah satu faktornya.
Dina, warga Tanjungpinang yang dijumpai Sijori Kepri, mengatakan, kepada para penambang Pompong Tanjungpinang – Pulau Penyengat, agar menyediakan pelampung (life jacket) dan senantiasa memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar.
“Life jacket harus tersedia di boat. Setidaknya dengan menggunakan life jacket, tentu dapat membantu korban selamat berada di laut,” katanya, di Plantar Kuning, Senin, (22/8/2016).
Sementara itu, Budi, salah seorang pelajar yang ingin pulang ke Penyegat, mengungkapkan, bahwa dirinya tadi pagi bersama teman-teman sewaktu hendak pergi ke sekolah, tetap seperti biasanya, tidak menggunakan life jacket seperti yang dianjurkan.
“Kami tadi pagi tidak memakai life jaket bang, tetap seperti biasanya bang,” ungkapnya.
Disisi lain, Walikota Tanjungpinang H Lis Darmasyah SH, ketika dikomfirmasi terpisah mengenai masalah bantuan life jacket ini untuk para penambang, melalui pesan singkatnya menuliskan, bahwa Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Polda sudah memberikan bantuan.
“Pemko sudah…..Polda sudah…,” tulis Lis singkat. (SK-MC/C)