SEMARANG – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, menegaskan bahwa peran kehumasan di lingkungan Polri tidak lagi sebatas mendokumentasikan kegiatan, tetapi telah berkembang menjadi pengelola narasi yang strategis dan menentukan persepsi publik terhadap institusi kepolisian.
Dalam sambutannya pada Rakernis Humas Polri Tahun 2025 di Akpol Semarang, Irjen Sandi menyoroti pentingnya membangun narasi yang utuh sebelum, saat, dan setelah kejadian agar masyarakat mendapatkan pemahaman komprehensif atas setiap langkah Polri.
“Humas harus mampu membentuk narasi yang objektif, transparan, dan membangun optimisme publik,” tegasnya.
Irjen Sandi juga menekankan bahwa Humas harus menjadikan Perkap No. 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan Polri sebagai acuan utama dalam bertugas.
Tujuannya adalah mewujudkan komunikasi yang akuntabel, informatif, dan proaktif untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahwa citra Polri tidak hanya dibangun oleh jajaran Humas, tetapi oleh seluruh anggota, ASN, dan bahkan keluarga besar Polri, terutama di ruang digital.
“Perilaku dan ucapan di media sosial turut membentuk persepsi publik terhadap institusi ini,” ujarnya.
Kadiv Humas mengapresiasi peran strategis kehumasan dalam Operasi Ketupat 2025, yang berhasil menurunkan angka kecelakaan hingga 30% dan fatalitas hingga 88%.
Capaian ini turut mendukung pujian dari Presiden RI Prabowo Subianto atas keberhasilan Polri menjaga arus mudik dan balik Lebaran.
Dengan tema Rakernis “Optimalisasi Manajemen Media Mendukung Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045,” Humas Polri diharapkan terus bertransformasi sebagai pilar komunikasi strategis yang profesional dan berintegritas. ***