BATAM (SK) — “Saya ini terus saja memikirkan harga beras lho, bagaimana biar beras ini bisa murah harganya di Batam, di Karimun dan lain-lainnya. Pokoknya di Kepri ini lah. Sungguh sengsara kalau Rakyat Kepri, harus membeli beras dengan harga mahal-mahal,” ujar Anggota DPR – RI dari Daerah Pemilihan Kepulauan Riau atau Kepri, Drs. H. Datuk Nyat Kadir, saat ada Kunjungan Kerja Komisi VI DPR – RI, di Graha Kepri, Senin, (09/05/2016).
Selain ungkapan keinginan adanya harga beras murah di Kepri tersebut, Datuk Nyat Kadir juga meminta Kepada Tim Kunker Komisi VI, untuk memperhatikan Keinginan Masyarakat Batam, seperti Masalah Penghapusan Uang Wajib Tahunan Otorita atau UWTO, masalah penyelesaian Kampung Tua, dan lain-lain.
“Di samping masalah beras murah tadi, saya juga berharap masalah Penghapusan UWTO yang sudah bsrlangsung lama dari jaman dulu. Cuma di Batam ini lah masyarakat di Indonesia yang harus sewa tanah. Betapa sengsaranya rakyat Batam ini. Belum merdeka. Belum lagi masalah Kampung Tua, yang dari dulu juga belum selesai,” tambah Datuk Nyat Kadir.
Acara Kunjungan Kerja atau Kunker Komisi VI ke Kepri tersebut, mendapatkan banyak curhatan yang merupakan harapan juga, bukan saja dari Datuk Nyat Kadir. Namun juga Dari Pelaksana Tugas Gubernur Kepri Nurdin Basirun, terkait hubungan BP Batam dengan Pemko Batam yang tidal akur.
“BP Batam sama Pemko Batam bersalam-salaman, tapi tidak permanen. Untuk masalah BP Batam dan Pemko Batam mesti ada Peraturan yang lebih jelas lagi. Sekarang Investasi jadi wait and see saja. Harus ada kejelasan secepatnya tentang hal itu. Ini merupakan PR,” tegas Nurdin Basirun.
“Aturan apapun sudah pasti bisa di selesaikan. Apalagi yang membuat aturan itu manusia. Masalah apapun bisa selesai. Apalagi kalau yang buat aturan itu manusia,” tambah Nurdin Basirun, di Acara Kunjungan Kerja Komisi VI DPR – RI ke Provinsi Kepulauan Riau, pada Masa Sidang IV Tahun Sidang 2015 – 2016 tersebut, yang terjadwalkan mulai Tanggal 09 sampai dengan 13 Mei 2016.
Tim Kunjungan Kerja Komisi VI tersebut, melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri, BP Batam , DPRD, Walikota yang di dampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Kepala BKPMD, dan dilanjutkan Makan Siang. (SK-Nda)