BATAM — Realisasi investasi di Batam menunjukkan pertumbuhan positif sepanjang tahun 2023. Menurut data dari Kementerian Investasi RI, investasi di Batam meningkat hingga 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Total nilai investasi di Batam pada tahun 2023 mencapai Rp 15,62 triliun, dengan rincian Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 8,8 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 6,8 triliun.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, menyambut baik pencapaian tersebut.
Tuty mengatakan bahwa pertumbuhan investasi tersebut didorong oleh perkembangan beberapa sektor industri di Batam. Industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik, dan jam masih mendominasi realisasi PMA sepanjang tahun 2023 dengan nilai investasi sebesar Rp 3,46 triliun dari 195 proyek.
BP Batam berupaya untuk terus meningkatkan nilai PMA pada tahun 2024, terutama dengan beberapa proyek strategis nasional yang akan segera direalisasikan.
Tuty menekankan bahwa pihaknya akan memberikan kemudahan perizinan serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk para investor maupun calon investor. Tujuannya adalah menjaga iklim investasi di Batam agar dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Beberapa negara besar di Asia dan Eropa masih memandang Batam sebagai destinasi unggulan untuk berinvestasi. Oleh karena itu, kemudahan perizinan dan kualitas pelayanan yang maksimal menjadi kunci penting agar investor nyaman untuk berinvestasi di Batam.
“Kita ingin Batam menjadi salah satu daerah unggulan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, BP Batam sedang berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur pendukung demi kemudahan investasi,” ujar Tuty, panggilan akrab Ariastuty Sirait, kemarin di Batam. ***
(Red)