GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
BATAMKEPRIPOLITIK

RIKI DPRD : Masa Penerimaan Peserta Didik Baru “BOHONG ITU, TIDAK ADA TITIP MENITIP DARI SAYA”

×

RIKI DPRD : Masa Penerimaan Peserta Didik Baru “BOHONG ITU, TIDAK ADA TITIP MENITIP DARI SAYA”

Sebarkan artikel ini

BATAM (SK) — Masa Penerimaan Peserta Didik Baru atau biasa di sebut sebagai masa PPDB, memang merupakan masa yang biasa dianggap rawan, yang sudah biasa menjadi sorotan masyarakat di setiap tahun PPDB beberapa tahun ini. Banyak kalangan menilai sering ada permainan di masa PPDB ini.

Dari permainan uang untuk bayar bangku, sampai permainan backing membacking murid baru ke sebuah sekolah. Dari permasalahan permainan uang sogok yang di duga sering dilakukan oleh Komite Sekolah itu sendiri sampai permainan masukan anak murid dari seseorang, seperti Anggota Dewan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Perkara sogok menyogok uang dan lain sebagainya atau uang namanya pungutan dengan berbagai macam alasan, tidak lah terlalu menjadi soal dibandingkan dengan masalah titip menitip yang di lakukan oleh oknum tertentu anggota dewan. Untuk perkara yang satu ini masih tetap menjadi sorotan tinggi.

BACA JUGA :  Alamaaaaaak, DPRD Batam Pakai Baju Aja “NGGAK KOMPAK”

Terkait itu pakai uang atau tidak. Yang jelas apaun ceritanya, akan tetap menjadi sorotan masyarakat luas. Dimana hal ini, sering membuat iri antar Warga masyarakat. Seperti yang kini tengah terjadi di SMPN 25, yang konon kabar, ada seorang Anggota DPRD Batam yang menitip anak murid di sekolah tersebut.

BACA JUGA :  Dewan Umumkan Masa Akhir “JABATAN WALIKOTA dan WAKIL WALIKOTA”

“Waaah, saya tidak pernah yang namanya melakukan titip menitip di masa PPDB. Bohong itu semua kalau ada yang menyebutkan saya seperti itu. Pokoknya, tidak ada titip menitip dari saya,” tegas Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam, Ir Riki Indrakari, saat di konfirmasi isu santer yang tengah menimpa dirinya.

Dikatakan Riki selanjutnya bahwa, dirinya menghimbau kepada masyarakat luas siapa saja, untuk bisa memberi dorongan atau motivasi kepada anaknya, agar rajin belajar, sehingga anaknya bisa di terima di sekolah-sekolah mana saja yang dikehendakinya. Bukan pakai backing-backingan dan lain sebagainya.

BACA JUGA :  Ustad Aman “OPTIMIS GNM BERJALAN SUKSES”

“Saya lebih cenderung untuk menghimbau kepada masyarakat luas, agar bisa memberi motivasi kepada anak-anaknya untuk menjadi pintar, agar tidak kalah saing ketika memilih sekolah. Terkait masalah murid bina lingkungan, itu ada. Tapi mungkin tidak banyak yang bisa di terima oleh sekolah tertentu,” tandasnya. (SK-Nda)