TANJUNGPINANG (SK) — Salah satu Sekolah Negeri di Kota Tanjungpinang menyatakan siap untuk melaksanakan UN (Ujian Nasional) dengan sistem Computer Base Test (CBT). Misalnya, SMK Negeri 2 Kota Tanjungpinang, ialah Salah satu dari 13 sekolah yang akan melaksanakan UN, meski sekolah tersebut baru akan mengikuti ujian berbasis CBT. Persiapan yang telah dilakukan oleh SMKN 2 Tanjungpinang adalah telah melaksanakan percobaan dalam test CBT. Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Tanjungpinang, Ermala Meilina, di Ruang Kerjanya, di SMKN 2 Tanjungpinang, Kamis, (31/03/2016).
“Kita sudah melakukan pre-test CBT, untuk mengujikan apakah sekolah kita mampu atau tidak. Akan tetapi, berdasarkan test tersebut, saya yakin kita sudah mampu melaksanakan Ujian Nasional dengan menggunakan CBT,” ujar Ermala.
Ermala menilai, melalui ujian dengan system tersebut, akan menjamin UN yang akan dilaksanakan pada 4 hingga 7 April 2016, tidak akan adanya kebocoran soal, seperti tahun-tahun yang lalu, dikarenakan sistem ini berasal langsung dari pusat.
“CBT bisa meminimalisir terjadinya kebocoran soal. Karena soal yang dihadapi akan berbeda-beda untuk setiap peserta ujian. Apalagi ini langsung dari sistem pusat,” katanya.
Dia juga sudah menghimbau kepada seluruh siswa juga orangtua siswanya, agar serius dalam melaksanakan ujian tersebut, karena ujian yang akan dilaksanakan ini memiliki pengaruh yang cukup besar bagi masa depan dari siswa tersebut.
“Saya sudah menghimbau baik dari siswa maupu orang tuanya, agar siswa serius dalam melaksanakan ujian ini, karena memiliki pengaruh terhadap masa depan mereka yang mengikuti ujian,” himbaunya.
Dia menjelaskan, bahwa Siswa SMK Negeri 2 Tanjungpinang pada tahun ini yang akan melaksanakan UN CBT sebanyak 146 siswa, yang di bagi menjadi 3 ruangan dan 3 shif, serta beberapa perangkat Komputer yang disiapkan oleh sekolah ada sekitar 60 puluh unit. Dan akan disediakan kepada siswa yang akan mengikuti ujian.
“Siswa kita tahun ini berjumlah 146 siswa yang ikut ujian CBT ini, menggunakan 3 ruangan dan 3 shif saat pelaksanaan ujian. Kita juga sudah menyediakan 60 Unit komputer untuk penggunaan saat ujian nanti,” tandasnya (SK-SA/C)