GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
TANJUNG PINANG

TPT Kepri Kembali Turun Jadi 6,80 Persen, Lebih Rendah dari Pra Pandemi

×

TPT Kepri Kembali Turun Jadi 6,80 Persen, Lebih Rendah dari Pra Pandemi

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menilai, penurunan TPT Kepri merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah berupaya keras untuk memulihkan ekonomi dan ketenagakerjaan pasca pandemi. (Foto : Ist)
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG – Provinsi Kepulauan Riau berhasil menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menjadi 6,80 persen pada Agustus 2023. 

Angka ini lebih rendah dari TPT Kepri sebelum pandemi Covid-19, yaitu 7,50 persen pada Agustus 2019. Hal ini menunjukkan tren positif dalam pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri yang dirilis pada Senin (06/11/2023), penurunan TPT Kepri sebesar 1,43 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2022, yakni 8,23 persen. 

Penurunan ini merupakan yang terbesar kedua se-Indonesia pada periode 2022-2023 setelah Bali yang turun 2,11 persen poin.

Dari 1,592 juta penduduk usia kerja di Kepri, 1,094 juta orang diantaranya merupakan Angkatan Kerja (AK), sedangkan 498,7 ribu merupakan Bukan Angkatan Kerja (BAK). Dari AK tersebut, 1,019 juta orang diantaranya bekerja dan 74 ribu orang pengangguran. Dengan rincian 825,5 ribu orang pekerja penuh, 144,9 ribu orang pekerja paruh waktu, dan 48,8 ribu orang setengah penganggur.

BACA JUGA :  Didampingi Gubernur, Menko PMK Tinjau Gudang Bulog di Tanjung Pinang

Lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terbesar adalah Industri Pengolahan sebanyak 257 ribu orang. Sedangkan lapangan pekerjaan yang menyerap pekerja terkecil adalah Jasa Keuangan sebanyak 12,8 ribu orang.

Di tingkat Kabupaten/Kota, lima Kabupaten/Kota di Kepri mengalami penurunan TPT. Hanya Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas yang mengalami peningkatan TPT. 

Penurunan TPT periode 2022-2023 terbesar di Kepulauan Riau terjadi di Kabupaten Bintan, yaitu 1,48 persen poin. Sementara itu TPT tertinggi tercatat di Kota Batam sebesar 8,14 persen dan TPT terendah di Kabupaten Kepulauan Anambas sebesar 2,55 persen.

BACA JUGA :  Buka Puasa dan Berbagi Bersama 2.000 Anak Yatim Piatu se-Kota Batam, Ansar Ahmad: Ini Agenda Rutin

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menilai, penurunan TPT Kepri merupakan bukti bahwa pemerintah daerah telah berupaya keras untuk memulihkan ekonomi dan ketenagakerjaan pasca pandemi.

“Penurunan TPT Kepri ini tentu menjadi kabar baik bagi kita semua. Ini menunjukkan bahwa kita telah berhasil mengatasi dampak pandemi Covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap sektor ekonomi dan ketenagakerjaan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pemulihan ini, baik pemerintah pusat, pemerintah kabupaten/kota, dunia usaha, maupun masyarakat,” ujar Ansar, dalam keterangannya, Selasa (07/11/2023).

Gubernur Ansar Ahmad juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan pihak terkait untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas lapangan pekerjaan di Kepri. 

BACA JUGA :  Tanjung Pinang Kebobolan, Warga Batu 9 Terinfeksi Positif Covid 19

Ansar berharap, dengan adanya peningkatan investasi, pariwisata, dan industri di daerahnya, TPT Kepri dapat terus menurun dan kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.

“Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian ini. Kita harus terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak dan lebih baik bagi masyarakat Kepri. Kita juga harus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita agar dapat bersaing di era digital. Kita harus memanfaatkan potensi dan peluang yang ada di Kepri untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Ansar. ***

(ron)