LINGGA (SK) — Sebanyak 90 pelajar dari empat provinsi, yakni, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi akan kunjungi Dabo Singkep. Adapun tujuan datangnya para pelajar dari Empat Provinsi ini akan membuat karya tulis, para pelajar tersebut akan berada di Kabupaten Lingga dari tanggal 7 hingga 11 April 2015.
“Lebih kurang satu minggu, keberadaan mereka di Dabo Singkep akan membuat karya tulis tentang kejayaan PT Timah dimasa lalu,” sebut Kisanjaya Kamis (2/4/2015) kepada rekan wartawan.
Kunjungan puluhan pelajar ini digawangi Balai Pelestarian Tanjungpinang yang menggandeng kerjasama dengan empat Provinsi lainnya,
“Mereka akan menelusuri Perusahaan Timah terbesar di Sumatra dari Zaman Kolonial Belanda 1878 hingga ke Pemerintahan RI yang berakhir pada tahun 1990,” lanjut Kisan.
Tema yang mereka usung dalam kunjungan ini, sejarah keberadaan timah di Pulau Singkep.
“Jadi selain melihat, mereka juga ingin mengetahui sejarah dan kejayaan penambangan timah dimasa lalu, dan juga aset timah yang masih ada di Singkep hingga saat ini,” terangnya.
Tentang kejayaan PT Timah dimasa lalu masih dapat terlihat dari aset yang di tinggalkan, antara lain, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berada di Setajam, Perusahaan Air Minum (PDAM) yang berada di Bukit Timah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo, yang dulunya bernama Rumah Sakit Unit Penambangan Timah Singkap (RS UPTS) juga berada di Bukit Timah, Wisma Ria, Wisma Timah, Gedung Daerah, yang dulunya merupakan Rumah Kepala Unit UPTS, Pagoda yang menjadi salah satu wisata saat ini, Bandara Dabo singkep, Pelabuhan Dabo, Sekolah Dasar (SD) UiPTS dan Implasmen tempat Semua Karyawan PT Timah dari kepala unit hingga bengkel semua berada di satu tempat yang sama, Statiun TV yang berada di Telex, Tower TV yang berada Gunung Muncung serta banyak lagi peninggalan kejayaan timah masa lalu yang lainnya. (SK-Pus)
