BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, meresmikan penyalaan listrik berkapasitas 3,465 MVA untuk pelanggan Pertamina Energy Terminal Sambu di Pulau Belakang Padang, Batam, Selasa (15/4/2025). Peresmian ini menjadi simbol sinergi energi bersih antara PLN dan Pertamina serta mendukung langkah Kepri menuju wilayah ramah lingkungan dan efisien secara energi.
“Kerja sama ini sangat strategis dan dapat diperluas ke wilayah lain untuk mendukung clean energy,” ujar Gubernur Ansar.
Ansar menyebutkan bahwa kolaborasi ini mampu menghemat anggaran hingga Rp1,1 miliar per bulan dan mengurangi emisi karbon hingga 1.000 ton CO₂ setiap bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar juga memaparkan perkembangan program “Kepri Terang”. Pada tahun 2025, tiga ibu kota kecamatan di Lingga dan Karimun telah mendapatkan layanan listrik 24 jam, meningkat dari sebelumnya hanya 14 jam.
“Tingkat elektrifikasi Kepri kini mencapai 99%, dan kami terus berupaya agar seluruh wilayah bisa menikmati listrik 24 jam di tahun ini,” tegasnya.
Ia pun mengajak masyarakat dan seluruh elemen mendukung keberlanjutan program tersebut.
General Manager PLN UID Riau-Kepri, Khairullah, menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Kepri atas dukungan penuh terhadap upaya elektrifikasi dan transisi energi berkelanjutan.
“Menjaga keandalan listrik bukan hal mudah, dan dukungan dari pemerintah daerah sangat penting dalam mewujudkan Kepri Terang,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa penyalaan listrik untuk Pertamina Energy Terminal Sambu adalah bagian dari komitmen menuju zero emission dan masa depan energi yang berkelanjutan.
Acara ini turut dihadiri oleh mantan Gubernur Kepri (2016–2019) Nurdin Basirun, pejabat dari Dinas ESDM Kepri, Dinas Kelautan dan Perikanan, Sekda Kota Batam, Direktur Field Terminal Pulau Sambu, dan jajaran PLN serta masyarakat Belakang Padang. ***
