SELAT PANJANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti telah menetapkan 8 (delapan) program prioritas sebagai langkah strategis dalam membangun daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing. Program-program ini dirancang untuk menjawab tantangan pembangunan sekaligus mewujudkan visi pemerintahan periode 2025-2029.
Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, dalam acara Kick-Off dan Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Afifa Ballroom, Selat Panjang, Senin (10/3/2025), menegaskan bahwa delapan program prioritas ini menjadi pedoman utama dalam kebijakan pembangunan daerah ke depan.
Delapan Program Prioritas Kabupaten Kepulauan Meranti
- Inovasi Budaya Kerja ASN
Peningkatan kualitas pelayanan publik melalui reformasi birokrasi dan penguatan profesionalisme aparatur sipil negara. - Semangat dan Aksi Wanita Andalan (SAMAWA)
Program pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan peran serta dalam pembangunan dan ekonomi kreatif. - Aksi dan Relasi Ruang Milenial (AR-RUMI)
Inisiatif untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam berbagai sektor pembangunan, termasuk wirausaha dan inovasi teknologi. - Gerakan Mengaji Bersama (GEMA)
Program yang bertujuan memperkuat nilai-nilai keagamaan dan meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat. - Pemberdayaan Pondok Pesantren
Dukungan terhadap pesantren dalam pengembangan pendidikan berbasis agama serta peningkatan sarana dan prasarana keagamaan. - Gerakan Jumat Berkah
Inisiatif sosial yang melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. - Dusun Amanah dan Mandiri (DAMAI)
Program pembangunan desa berkelanjutan dengan mengedepankan kemandirian ekonomi serta ketahanan sosial. - Inovasi Desa Membangun (IDAMAN)
Peningkatan pembangunan desa melalui program inovatif yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan lokal.
Langkah Strategis Menuju Kepulauan Meranti yang Lebih Maju
Bupati Asmar menekankan bahwa delapan program prioritas ini merupakan bagian dari solusi untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan, seperti tingginya angka kemiskinan yang mencapai 23,15%, rendahnya indeks pembangunan manusia di angka 69,64 poin, serta pertumbuhan ekonomi yang masih berada di 4,81%.
“Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun keagamaan. Kami ingin memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Asmar.
Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan program ini membutuhkan kolaborasi dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat luas.
Dalam kesempatan yang sama, sejumlah tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan menyambut baik kebijakan ini dan berharap agar program-program prioritas dapat berjalan secara efektif serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan adanya delapan program prioritas ini, diharapkan Kabupaten Kepulauan Meranti dapat terus berkembang menuju daerah yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi dalam lima tahun ke depan. ***