
TANJUNG PINANG – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menghadiri dan menyaksikan pelantikan Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2025-2030 yang dipimpin oleh Ketua Dekranasda Kepri, Dewi Kumalasari Ansar. Acara pelantikan ini berlangsung di Gedung Dekranasda Kepri, Kota Tanjung Pinang, pada Selasa (11/3/2025).
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Nomor 05.02/DEKRAN/SK/III/2025 yang ditandatangani oleh Ketua Dekranas, Selvi Gibran Rakabuming.
Adapun susunan pengurus Dekranasda Kepri periode 2025-2030 terdiri dari Nenny Dwiana Nyanyang sebagai Wakil Ketua, Aries Fhariandi sebagai Ketua Harian, Nong Rochaiza Adi Prihantara sebagai Wakil Ketua, serta beberapa anggota lainnya.
Selain melantik pengurus Dekranasda Kepri, Dewi Ansar juga melantik Ketua Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kepri untuk periode 2025-2030. Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Nomor 201/DKND-KEPRI/SK/III/2025.
Gubernur Ansar Ahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penguatan IKM dan UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam menggerakkan perekonomian daerah.
“Langkah konkret dapat dilakukan melalui pelatihan, bimbingan, bantuan permodalan, digitalisasi, serta internasionalisasi IKM/UMKM unggulan Kepri,” kata Gubernur.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Dekranasda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan potensi yang ada.
“Kolaborasi yang solid sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Gubernur Ansar juga mengapresiasi kinerja Dekranasda selama tiga tahun terakhir yang telah mencatat berbagai prestasi membanggakan.
“Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan terus memberikan dukungan maksimal kepada Dekranasda dalam menjalankan tugasnya,” tutupnya.
Dengan pelantikan ini, diharapkan Dekranasda Kepri semakin maju dalam mendukung industri kerajinan dan memperkuat ekonomi kreatif di daerah.
Dalam sambutannya, Dewi Ansar menyoroti tantangan global yang berdampak pada industri kerajinan.
“Kita dituntut untuk tetap inovatif, adaptif, dan kreatif dalam menghadapi situasi ini,” ujar Dewi.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara Dekranasda, pihak swasta, akademisi, dan komunitas guna meningkatkan daya saing produk lokal.
Dewi Ansar menekankan bahwa peran Dekranasda sangat penting dalam pembinaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kurasi terhadap produk yang dibina secara berjenjang harus diperkuat, termasuk meningkatkan kampanye penggunaan produk dalam negeri,” tambahnya. ***