LINGGA (SK) — Untuk mewujudkan program kerja Bupati Lingga di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga akan menggelar rapat Kerja Kesehatan Daerah yang selama ini belum pernah di gelar, dan akan melibatkan seluruh Rumah sakit dan Puskesmas.
M Syamsu Rizal, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, menuturkan, selama dirinya menjadi Kepala Dinas Kesehatan, telah mendatangi sedikitnya delapan Puskesmas yang ada di Kabupaten Lingga. Melihat kondisi yang ada, untuk menjawab persoalan Kesehatan yang ada di Kabupaten Lingga, sangat perlu di gelar rapat kerja Kesehatan Daerah.
“Rapat kerja kesehatan daerah tersebut, merupakan forum tertinggi seluruh elemen kesehatan, apakah itu rumah sakit maupun Puskesmas,” ungkapnya kepada awak media, Senin, (06/02/2017), kemarin.
Diharapkan dengan digelarnya rapat kerja ini, kata Syamsu Rizal, dapat menjawab semua persoalan di bidang Kesehatan, yang selama ini menjadi kendala dilapangan dan belum mampu terselesaikan.
Nantinya, tutur Syamsu Rizal, disitu kita akan mengetahui permasalahan yanga ada, dan apa yang akan kita lakukan dan apa Hot Isue yang berkembang. Selain itu, rapat tersebut akan membahas program-program pusat, seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Jaminan Kesehatan Lingga Terbilang (JKLT) dan Akreditasi Puskesmas yang sudah berjalan di Kabupaten Lingga.
Namun, tambahnya lagi, hal penting yang akan di bahas dalam kegiatan tersebut adalah beberapa permasalahan di lapangan, yakni tentang pelayanan kesehatan yang kurang maksimal.
“Kita melihat Hot isu kita, pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas serta pelayanan kesehatan rujukan di rumah sakit, yang selama ini belum maksimal, serta banyak peralatan di rumah sakit dan Puskesmas yang masih mengecewakan,” terangnya.
Guna menjawab persoalan tersebut, lanjut Syamsu Rizal, rapat kerja kesehatan ini nantinya juga akan melibatkan Kementerian Kesehatan di tingkat pusat. Tahun ini, Kabupaten Lingga sudah menyiapkan babak baru dalam memaksimalkan pelayanan Kesehatan, salah satunya dengan mendatangkan dokter spesialis, yaitu spesialis bedah, anak dan penyakit dalam.
“Kita akan undang orang pusat untuk melihat persoalan yang ada. Hal ini agar Lingga menjadi prioritas, karena anggaran kita sendiri terbatas,” paparnya.
Untuk rujukan ke luar daerah, tambahnya lagi, dimana yang selama ini sering di keluhkan oleh masyarakat, kita sudah membentuk tim verifikasi rujukan, untuk menangani masalah ini.
“Nantinya, Tim ini akan melakukan verifikasi pada setiap pasien yang akan di rujuk. Apakah pasien tersebut harus di rujuk atau tidak, keputusannya ada di tim verifikasi,” unggahnya. (SK-Pus)
