TANJUNG PINANG – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menegaskan bahwa koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi nyata masyarakat desa di Kepri, bukan hanya sebatas entitas legal formal di atas kertas. Penegasan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang digelar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kamis (8/5/2025).
“Eksistensi koperasi yang sempat pudar kini kita bangkitkan kembali dengan semangat kebangsaan. Makanya disebut Koperasi Merah Putih,” ujar Gubernur Ansar penuh semangat.
Gubernur Ansar mendorong agar koperasi di Kepri diarahkan pada sektor kelautan dan perikanan, mengingat 96 persen wilayah Kepri adalah lautan.
Koperasi desa diharapkan tidak hanya menangani produksi, tetapi juga pengelolaan pasca panen, penyediaan sarana pendingin, serta logistik untuk mendukung para nelayan.
Sebagai bentuk keseriusan, Pemprov Kepri telah mengalokasikan anggaran awal sebesar Rp2,25 miliar, yang digunakan untuk:
- Pembiayaan akta notaris gratis lewat kerja sama dengan 35 notaris
- Pelatihan dan sertifikasi calon manajer koperasi (CEO)
- Insentif Rp200 juta bagi 5 koperasi desa paling unggul
Rakorda ini juga menyatukan kekuatan dari unsur pemerintah, notaris, dan akademisi, dengan hadirnya 15 perguruan tinggi dan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah Kepri.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koperasi RI, Budi Arie Setiadi menyampaikan arahan secara daring dan mengapresiasi langkah strategis Kepri dalam mendukung pembentukan Kopdes Merah Putih.
“Kami berharap Kepri menjadi pelopor pengembangan koperasi agro-maritim sebagai model nasional,” ujar Budi Arie.
Gubernur Ansar juga menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata pelaksanaan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI, khususnya dalam membangun ekonomi dari desa dan pinggiran.
“Kita tidak ingin koperasi hanya ramai saat dibentuk. Harus terus hidup, berkembang, dan memberikan manfaat nyata,” tegasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang tegak lurus pada visi nasional, Gubernur Ansar mengajak seluruh elemen untuk menjadikan koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa yang mandiri dan berdaulat. ***
