LINGGA – Pelantar di Pelabuhan Tajur Resun, Desa Baran, Kecamatan Senayang, roboh pada Minggu siang (6/4/2025), saat dipadati warga yang hendak menghadiri acara pernikahan. Insiden ini menyebabkan dua orang mengalami luka ringan dan sempat mengganggu aktivitas masyarakat.
Menanggapi laporan warga, Kapolsek Senayang, IPTU Supriono, langsung turun ke lokasi untuk memastikan keselamatan warga dan melakukan penanganan awal.
Kapolres Lingga, AKBP Pahala Martua Nababan, S.H., S.I.K., M.H., melalui IPTU Supriono menyebutkan bahwa penyebab robohnya pelantar diduga akibat kondisi tiang penyangga yang lapuk, material kayu yang tua, serta cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Tingginya jumlah warga di lokasi turut memperparah kerusakan.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, dua pelajar, Aira Julianti (16) dan Suci Ramadhani (19) mengalami luka ringan di bagian kaki dan sudah kami evakuasi ke Puskesmas Rejai. Kondisi keduanya stabil,” ujar IPTU Supriono.
Polsek Senayang segera mengamankan area dan memberikan imbauan agar warga tidak mendekati lokasi. Akses sementara dialihkan ke jalur alternatif yang dinilai lebih aman.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan instansi terkait agar pelantar vital ini segera diperbaiki.
“Keselamatan warga adalah prioritas. Kami harap pelantar ini segera dibangun kembali karena sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Respons cepat Polsek Senayang mendapat apresiasi dari warga yang merasa lebih tenang dengan kehadiran aparat di tengah situasi darurat.
Pelantar Tajur Resun dikenal sebagai jalur utama mobilitas warga di wilayah tersebut, sehingga pemulihannya menjadi harapan bersama demi kelancaran aktivitas dan perekonomian masyarakat lokal. ***