BATAM (SK) — Pergerakan perjuangan Konfederasi Cabang F-SPMI Batam, yang di pimpin oleh Suprapto terus saja berlanjut, demi kaum buruh. Bukan demi kepentingan siapa-siapa. Berkali-kali demo di gelar dan belum dipenuhi tuntutannya, mereka tetap saja bertekad untuk terus berjuang.
“Kami telah bertekad untuk tidak akan pernah berhenti Mbakyu, selagi pemerintah belum mengabulkan permintaan kami. Kami minta kepada pemerintah untuk memberlakukan upah sektoral. Biar adil lah. Pekerja dengan resiko tinggi, mesti di bayar lebih tinggi dong,” ungkap Suprapto.
Sudah selalunya disampaikan oleh Suprapto dalam setiap kali demo, seperti ketika dirinya memimpin demo, pada Hari Selasa, 20 April 2016 lalu, bahwasanya, sungguh tidak adil, kalau pekerja galangan yang berresiko tinggi itu, gajinya di samakan dengan karyawan mall, misalnya.
“Saya heran, ini ada apa ya dengan Pemrov Kepri, yang tidak mau atau tidak berani menandatangani keinginan kami, untuk pemberlakuan upah sektoral. Kami mohon kepada Pak Nurdin Basirun nanti, untuk bisa lah mendengar dan memenuhi tuntutan kami,” ujar Suprapto, berharap.
“Ada apa sebenarnya Pemerintah tidak segera memenuhi tuntutan kami, yang salah satu alasannya karena kesulitan ekonomi. Kalau memang kesulitan ekonomi, kenapa pembangunan perumahan atau mall-mall berjalan terus ya. Tolong lah perhatian kaum buruh,” lanjut Suprapto.
“Kami juga tidak mau ber demo terus menerus, kalau pemerintah juga mengerti kami. Kami juga mau Batam aman. Kami juga ingin bekerja dengan tenang. Tapi gimana mau tenang, kalau tuntutan kami juga tidak diperhatikan. Justru kami ini gelisah jadinya,” tambah Suprapto.
“Kami juga tidak mau di pandang atau di nilai oleh masyarakat yang tidak tahu. Demo lagi, Demo lagi, Demo lagi, katanya. Tidak. Jangan kambing hitamkan kami. Kami terus saja ber demo, karena tuntutan kami juga terus saja belum dipenuhi pemerintah,” kata Suprapto.
“Pokoknya, Insya Allah, besok kami demo lagi, demo lagi dan demo lagi, selagi tuntutan kami belum juga di penuhi oleh Pemerintah. Untuk apa kami berdemo, ya Karena pemerintah kita tidak perhatian sama kami, tidak memenuhi Tuntutan kami. Jadi ya kaminya jadi demo terus. Demo damai,” tegas Suprapto mengakhiri pembicaraan. (SK-Nda)