BATAM – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kepulauan Riau (Kepri) meluncurkan inisiatif baru untuk meningkatkan literasi anti-narkoba di kalangan pelajar dengan mengumpulkan tulisan dari siswa di 16 SMA di Kepri.
Melalui program sosialisasi bahaya narkoba yang bekerja sama dengan Polda Kepri, JMSI mengajak pelajar menulis pemahaman mereka mengenai bahaya narkoba. Karya terbaik akan dibukukan sebagai literasi anti-narkoba, yang nantinya diharapkan menjadi bahan edukasi di kalangan pelajar.
Ketua JMSI Kepri, Eddy Supriatna, menjelaskan bahwa inisiatif ini bertujuan menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan dampak negatif narkoba.
“Dengan menulis, para siswa tidak hanya memahami materi bahaya narkoba, tetapi juga turut berkontribusi dalam kampanye anti-narkoba. Karya mereka akan menjadi bagian dari literasi anti-narkoba yang akan dibukukan,” ujar Eddy pada Sabtu (2/11/2024) di SMAN 24 Batam. “Narkoba No, Prestasi Yes!” tambahnya, menyemangati para siswa.
Program ini juga mencakup seleksi untuk Duta Pelajar Anti Narkoba (DPAN) yang akan dipilih dari tulisan-tulisan terbaik. Para siswa diharapkan bisa menuangkan pemahaman mereka dalam tulisan yang inspiratif.
DPAN yang terpilih akan menjadi perwakilan siswa dalam menyebarkan pesan anti-narkoba di sekolah-sekolah lain di Kepri.
“Para peserta harus memahami materi yang disampaikan dan kemudian menuliskannya dalam bentuk esai atau artikel. Melalui cara ini, kami ingin siswa lebih mendalami isu narkoba secara kritis dan kreatif,” jelas Eddy.
Pada kegiatan ini, Kanit Idik 2 Satresnarkoba Polresta Barelang, IPTU Ardiansyah, memberikan materi langsung kepada para pelajar mengenai jenis-jenis narkoba dan bahaya penyalahgunaannya.
Ardiansyah menekankan pentingnya menghindari rokok sebagai langkah awal menghindari narkoba.
“Rokok sering kali menjadi pintu masuk narkoba. Sekali saja menyentuh narkoba, risikonya sangat berat – mulai dari kerusakan sel otak hingga penyakit mematikan,” jelasnya.
Salah satu siswa kelas X, Heni Aprilyanti, merasa sangat terbantu dengan materi yang disampaikan, “Sosialisasi ini sangat bermanfaat, dan dengan menulis, kami bisa menginspirasi sesama untuk menjauhi narkoba.”
Dengan inisiatif ini, JMSI Kepri berharap literasi anti-narkoba melalui tulisan pelajar dapat menjadi alat yang efektif untuk memperluas kesadaran anti-narkoba, sekaligus mendorong keterampilan literasi yang bermanfaat bagi generasi muda Kepri. ***