TANJUNGPINANG (SK) — Akibat defisit anggaran keuangan di Pemerintah Provinsi Kepuluan Riau, Gubernur Kepri Nurdin Basirun, memangkas 40 persen dari anggaran APBD disetiap SKPD di Provinsi Kepri, dengan alasan kepentingan Masyarakat Kepulauan Riau.
“Kite harus benar-benar ngepres anggaran yang ade, jike perlu tidak usah ade rapat, berangkat-berangkat keluar kota tidak perlu. Saat ini yang paling utama adalah kepentingan rakyat,” ujar Gubernur Kepri Nurdin Basirun, kepada Sijori Kepri, usai menghadiri Rapat Paripurna, tentang Pandangan Umum Fraksi-Fraksi DRPD Kepr,i di Kantor DPRD Provinsi kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin, (08/08/2016).
Jika untuk dirinya yang berangkat, dikatakan Nurdin, tidak perlu dengan orang yang banyak untuk mengawalnya pergi, cukup dengan dua orang saja. Dan kalau perlu dirinya berangkat menggunakan bot pancong juga tidak masalah.
“Karena tahun 2016 ini transisi, jujur saya katakan. Sebab itu, saya tidak bisa berbuat banyak,” katanya.
Selain itu, ditambahkan Nurdin, untuk fasilitas penunjang ia bekerja, dalam pembelian mobil dinas baru, akan dibatalkan. Karena menurutnya, itu semua tidak penting, apalagi saat ini keadaan anggaran sedang defisit.
“Jika perlu untuk anggaran operasional saya tidak payah diadakan. Dan saya berharap semua Kepala Dinas bisa mengikuti apa yang saya lakukan. Karena yang paling utama adalah kepentingan rakyat Kepri,” tambahnya. (SK-RA)