TANJUNG PINANG – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dewi Kumalasari Ansar, secara resmi melantik Pengurus Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri periode 2025-2030. Acara ini berlangsung di Gedung Dekranasda Kepri, Kota Tanjung Pinang, pada Selasa (11/3/2025), dan turut disaksikan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Pelantikan ini dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Dekranasda Provinsi Kepri Nomor 201/DKND-KEPRI/SK/III/2025.
Dalam sambutannya, Dewi Ansar menekankan pentingnya kolaborasi antara Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengembangkan industri kerajinan di Kepri.
“Dengan kepengurusan baru ini, saya berharap kita semakin solid dalam mendorong inovasi produk kerajinan lokal, meningkatkan daya saing UMKM, serta memperluas pasar bagi para perajin di Kepulauan Riau,” ujarnya.
Dewi juga mendorong agar setiap Dekranasda Kabupaten/Kota berperan aktif dalam melakukan pembinaan terhadap Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kurasi produk harus dilakukan secara berjenjang untuk memastikan produk kita memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional. Selain itu, promosi dan kampanye penggunaan produk dalam negeri harus terus kita tingkatkan,” tambahnya.
Gubernur Ansar Ahmad yang turut hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa Dekranasda memiliki peran strategis dalam menggerakkan sektor ekonomi berbasis kerajinan daerah.
“Pemerintah akan terus mendukung pengembangan sektor IKM dan UMKM melalui berbagai program, mulai dari pelatihan, bantuan permodalan, digitalisasi, hingga membawa produk unggulan Kepri ke tingkat global,” jelas Ansar.
Ia juga mengapresiasi Dekranasda yang selama ini telah berkontribusi dalam memajukan sektor industri kreatif dan ekonomi berbasis kearifan lokal di Kepulauan Riau.
“Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, saya yakin Dekranasda Kepri dapat semakin maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya.
Acara pelantikan ini turut dihadiri oleh jajaran OPD terkait, pelaku usaha kreatif, serta perwakilan dari berbagai sektor yang berkontribusi dalam pengembangan industri kerajinan di Kepri. ***
