TANJUNGPINANG (SK) – Meski telah memasuki bulan ke 3 setelah para siswa dan siswi SMK Negeri 1 lulus, Pengambilan Ijazah dan SKHU masih terkendala. Banyak Ijazah yang salah cetak maupun salah tulis. Hal ini menyebabkan siswa atau siswi yang ingin mengambil Ijazah tersebut harus ditunda dari waktu yang ditentukan.
Seperti halnya yang terjadi pada salah satu siswa SMK Negeri 1 Muhammad Elyaz Jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Elyaz mengaku kecewa Ijazahnya itu terdapat kesalahan tulis pada tanggal lahirnya.
“Saya bingung melihat tanggal lahir saya, padahalkan saya masih muda. Saya lahir di tahun 1997, tapi mengapa di Ijazah saya di tulis tahun 1977,” ungkap Elyaz kepada Sijori Kepri, Selasa, (13/10/2015).
Elyaz juga mengaku, bahwa kendala pengambilan Ijazah bukan karena faktor salah tulis, tapi terdapat banyak kendala yang lain juga, seperti halnya pelunasan uang sekolah, dan uang-uang sumbangan untuk kas jurusan maupun uang buku LKS.
“Sebelum pengambilan ijazah, saya ditanya dulu apakah saya sudah membayar semua uang BP3 dan Uang Kejurusan. Banyak syarat yang harus dipenuhi sebelum ijazah dapat diambil. Nyatanya setelah saya dapat ijazah, terdapat kesalahan tulis pada tanggal lahir saya. Kalau begini saya sangat kecewa itu berarti saya harus bolak balik kesekolah lagi,” katanya dengan nada kesal.
Lain halnya dengan Siswa lain yang berinisial HF. Kejadian yang dialami HF lebih merugikan dirinya ketimbang Elyaz. Di Ijazahnya terjadi kesalahan cetak pada gelar kepala sekolah SMK Negeri 1, Ibu Delisbeth. Gelar yang seharusnya ditulis S.Pd malah ditulis M.Pd. Hal ini membuat HF mengurungkan niatnya mengambil ijazah pada hari itu, dan harus menunggu hingga waktu 1 bulan.
“Sebenarnya sih saya memaklumi hal itu, tapi saya kecewa waktu pengambilan ijazah harus menunggu hingga 1 bulan. Kerjapun susah melamar tanpa ijazah,” tuturnya.
HF menyarankan agar pihak sekolah dapat mengatasi kendala ini. Semoga hal yang ia alami tidak terjadi pada murid yang lain.
“Semoga saja teman teman saya maupun murid yang lain tidak mengalami hal yang sama, karena ini cukup merugikan bagi saya,” tandasnya. (SK-AP/C)
LIPUTAN TANJUNGPINANG : ARIF PUTRA
EDITOR : RUSMADI