
TANJUNG PINANG – Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, melakukan kunjungan ke Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) di Tanjung Pinang, Senin (10/3/2025). Dalam kunjungan ini, Fadli Zon didampingi oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.
Setibanya di Gedung LAM Kepri, Menteri Fadli Zon disambut langsung oleh Ketua LAM Kepri, Raja Al Hafiz, beserta jajaran pengurus. Kedatangannya juga dimeriahkan dengan pertunjukan Pencak Silat, seni bela diri tradisional Melayu yang menjadi bagian dari kekayaan budaya daerah.
Sebagai bentuk penghormatan adat, Menteri Fadli Zon menjalani prosesi Tepuk Tepung Tawar, diawali oleh Ketua LAM Kepri, kemudian diikuti oleh Gubernur Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura. Setelah prosesi tersebut, Menteri Fadli Zon diajak berkeliling Gedung LAM dan berfoto bersama dengan jajaran pengurus.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi peran LAM Kepri dalam menjaga adat istiadat serta nilai-nilai budaya Melayu di tengah arus globalisasi.
“LAM Kepri bukan hanya sebagai lembaga adat, tetapi juga benteng utama dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal. Saya berharap sinergi antara pemerintah daerah dan LAM semakin kuat, sehingga upaya pelestarian budaya dapat berjalan lebih optimal,” ujar Fadli Zon.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mengenalkan budaya Melayu kepada generasi muda melalui pendidikan dan teknologi digital.
“Kita perlu terus mendorong agar budaya Melayu dapat dikenalkan lebih luas melalui platform digital. Dengan demikian, generasi muda dapat memahami dan mencintai akar budaya mereka sendiri, tanpa harus kehilangan identitas di tengah kemajuan zaman,” tambahnya.
Setelah mengunjungi Gedung LAM Kepri, Menteri Fadli Zon bersama Gubernur Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura melanjutkan kunjungan ke Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri yang berlokasi di sebelahnya.
Di sana, Menteri Fadli Zon disambut oleh pengurus Dekranasda dan diajak berkeliling untuk melihat berbagai produk unggulan khas Kepulauan Riau, seperti batik khas Kepri, tanjak, songket, serta berbagai makanan ringan dan produk olahan UMKM Kepri.
Fadli Zon menyampaikan apresiasinya terhadap keberagaman produk yang dihasilkan oleh para perajin lokal.
“Produk-produk yang ditampilkan di Dekranasda ini menunjukkan bahwa Kepulauan Riau memiliki kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Batik, songket, dan tanjak bukan sekadar produk ekonomi, tetapi juga simbol identitas budaya yang harus kita banggakan dan lestarikan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya inovasi dalam pemasaran produk budaya agar dapat bersaing di tingkat nasional dan internasional.
“Saya berharap para perajin dan pelaku UMKM terus berinovasi, baik dalam desain maupun strategi pemasaran. Pemerintah akan terus mendukung agar produk-produk budaya ini semakin dikenal dan memiliki daya saing yang lebih kuat di kancah global,” tutupnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tanjung Pinang, Raja Ariza, Kadis Kebudayaan Kepri, Juramadi Esram, Kadis Koperasi dan UMKM Kepri, Riki Rionaldi, serta Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kepri, Aries Fhariandi. ***