TANJUNGPINANG (SK) — Media cetak bulanan SMK Negeri 1 Tanjungpinang yang terbit setiap bulannya, meskipun hanya beredar di dalam lingkungan sekolah dan tidak diperjualbelikan diluar lingkungan sekolah, beberapa pelajar SMK Negeri 1 mengaku keberatan dengan harga jual SKANSA NEWS. Koran inipun wajib dibeli para murid setiap bulannya. Harga tersebut cukup mahal dibandingkan harga Koran biasanya yaitu 4.000 Rupiah.
“Kalau dibandingkan dengan harga Koran lain, SKANSA NEWS cukup mahal belum lagi Koran tersebut wajib dibeli setiap bulannya. Saya keberatan harus membayar, karena bukan hanya itu yang harus dibayar, belum lagi sumbangan-sumbangan lain terkakait pembangunan sekolah maupun sumbangan sosial,” tutur EC salah satu murid SMK Negeri 1 Tanjungpinang.
Menurut nara sumber lain Dhea, Ia mengaku bahwa Koran SMK Negeri 1 itu kurang dari segi isi maupun berita, tapi ia memaklumi bahwa Koran tersebut adalah Koran baru dan baru saja diterbitkan. Jadi wajar saja masih perlu beberapa evaluasi. Namun dari segi harga ia masih keberatan.
“Halamannya hanya 8 lembar, isinyapun masih sedikit tapi saya memaklumi hal itu karena Koran inipun baru. Tapi dari harganya lumayan mahal dibandingkan dengan harga Koran biasanya,” ungkap Dhea.
Meskipun ada beberapa murid yang keberatan, ada juga murid yang mengaku bangga bahwa sekolahnya dapat menciptakan inovasi membuat Koran walaupun hanya terbit disekolahnya sendiri dan harganya yang membuat beberapa siswa keberatan.
“Tidak begitu masalah saya dengan harga Koran, dari sisi lain ada nilai positif nya juga Koran ini dapat memberi informasi tentang sekolah kita sendiri, masalah harga mungkin bisa diatur lagi, SKANSA oke,” ungkap Fara dengan bangga setelah melihat hasil Koran tersebut. (SK-AP/C)
LIPUTAN TANJUNGPINANG : ARIF PUTRA
EDITOR : RUSMADI