KEPRITANJUNG PINANG

Tagana Kepri Raih Juara “JAMBORE NASIONAL 2017”

×

Tagana Kepri Raih Juara “JAMBORE NASIONAL 2017”

Share this article
Noorlizah Nurdin Basirun saat menghadiri acara Puncak Apel Siaga Tagana 2017, di Tomohon, Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. (Foto : Humpro Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, TOMOHON — Bunda Tagana Kepri, Hj. Noorlizah Nurdin Basirun, merasa rasa bangga atas prestasi yang diraih perwakilan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Provinsi Kepri, dalam kegiatan Jambore Nasional Tagana dan ASEAN +3.

“Saya sangat senang, bersyukur dan bangga, dengan para Tagana yang sudah berhasil meraih juara 3 lomba Manajemen Shelter pada kegiatan ini. Tentunya, ini juga mengharumkan nama Kepri dikancah Nasional dan Internasional. Semoga kedepannya lebih meningkat lagi pengetahuan dan keterampilan dalam kesiapsiagaan memberi bantuan kepada korban bencana, khususnya penanganan pengungsi atau korban bencana,” ujar Bunda Tagana usai menghadiri acara Puncak Apel Siaga Tagana 2017, di Tomohon, Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Jumat, (27/10/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Pencapaian presatasi yang sudah ada saat ini, tutur Noorlizah, bukanlah menjadi tujuan akhir, namun merupakan titik awal dari perjuangan Tagana untuk memberikan yang terbaik dalam penanganan bencana di tengah masyarakat.

BACA JUGA :  Bams Perkenalkan EMS di Batam

“Prestasi yang kita dapatkan ini, jangan sampai membuat kita sombong dan tinggi hati. Namun makna dari prestasi ini, adalah bagaimana kita sebagai keluarga Tagana, agar lebih meningkatkan keterampilan dan pengetahuan serta soliditas sesama anggota,” ucap Noorlizah.

Bunda Tagana mengungkapkan bahwa untuk masa mendatang, Pemerintah akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan tagana, melalui berbagai macam pelatihan.

“InsyaAllah, kedepannya Pemerintah Provinsi Kepri akan lebih meningkatkan kapasitas dan profesionalitas Tagana, dengan memberikan pelatihan serta membangun sinergitas dengan pihak terkait seperti Basarnas, BNPB, TNI Polri dan tentunya dengan Pemda Kab/ Kota serta peran serta masyarakat pada umumnya,” ujar Noorlizah.

BACA JUGA :  Bupati Natuna Lapor ke Pusat, Alat Cantrang Tidak Mungkin Bisa Usir Nelayan Asing

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perlindungan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat, yang hadir mewakili Menteri Sosial RI, berharap lewat gelaran kegiatan yang berlangsung kurang lebih empat hari ini, mampu meningkatkan kualitas dan layanan anggota Tagana. Terlebih, wawasan peserta makin bertambah, lewat edukasi bersama negara ASEAN dan tiga negara asing.

“Lewat iven ini, kita makin tanggap dan cekatan disaat mengantisipasi dan menangani korban bencana nantinya. Tagana hadir ditengah-tengah masyarakat dan selalu siap siaga,” ungkap Hikmat.

Jambore Nasional Tagana 2017 yang berlangsung dari tanggal 23-26 Oktober 2017 ini, mengangkat tema “Beragam Untuk Bersatu, Bersatu Untuk Menanggulangi Bencana”. Kegiatan yang dihadiri oleh 1.400 anggota tagana dari 34 Provinsi di Indonesia diselenggarakan sebagai ajang pembinaan seluruh anggota, dan selain itu juga sebagai ajang untuk memupuk rasa silaturahmi, kebersamaan dan jiwa korsa.

BACA JUGA :  Tagana Kepri Usulkan "NOORLIZAH NURDIN JADI BUNDA TAGANA"

Dalam apel perdana yang dirangkaikan dengan upacara penutupan ini, turut hadir juga, Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Wakil Gubernur Banten, Wakil Gubernur Kalsel, Bupati Taliabu, Bupati Sumbawa, serta sejumlah utusan negara Asean masing-masing Filipina, Kamboja, Malaysia dan Jepang serta unsur Forkompimda Provinsi Sulut, Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon. (SK-DY/Hamzah)