Legislator Nilai Proyek Belasan Miliar Lebih Baik Dialihkan ke Pembangunan Gedung Baru
KARIMUN – Anggota DPRD Karimun sekaligus Sekretaris Fraksi NasDem, Eri Januarddin, kembali menyoroti proyek revitalisasi Mall Pelayanan Publik (MPP) Coastal yang digulirkan Pemerintah Daerah Karimun. Ia menilai program tersebut tidak efisien dan terkesan sebagai bentuk pemborosan anggaran di tengah kebutuhan daerah yang lebih mendesak.
“Di APBD tahun 2023 program multiyears revitalisasi MPP itu nilainya sekitar Rp18 miliar. Sementara pembangunan gedung Kantor Satpol PP nilainya hanya Rp6,3 miliar di APBD yang sama. Mending kita bangun gedung baru,” ungkap Eri, Selasa (3/6/2025).
Menurut Eri, gedung Kantor Satpol PP yang berukuran 40 x 16 meter dengan dua lantai, pembangunannya dimulai dari nol dan hanya menelan anggaran Rp6,3 miliar.
Ia membandingkan nilai tersebut dengan proyek revitalisasi MPP yang menggunakan gedung lama dan justru menyerap anggaran hingga tiga kali lipat.
“Kalau kita bisa bangun gedung baru dua lantai dengan Rp6,3 miliar, kenapa revitalisasi MPP harus sampai Rp18 miliar?” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, memberikan penjelasan terkait kelanjutan proyek revitalisasi tersebut.
Menurutnya, kondisi fisik bangunan sudah mencapai 85 persen, sehingga harus segera diselesaikan.
“Kalau tidak tahun ini diselesaikan, kapan lagi mau diselesaikan? Siapa yang bisa menjamin tahun depan ada dana? Maka saya dan Pak Iskandarsyah sisihkan dana untuk menyelesaikan ini,” ucap Rocky.
Gedung MPP Coastal dulunya adalah Karimun Exhibition Convention Centre (KECC) yang dibangun pada masa Bupati Nurdin Basirun.
Selanjutnya, pada masa kepemimpinan Aunur Rafiq, revitalisasi mulai dialokasikan dengan dana Rp4 miliar pada tahun 2024.
“Pak Bupati dapat arahan dari Kementerian bahwa di setiap kabupaten itu harus punya MPP maka ini digesa,” terang Rocky.
Untuk APBD 2025, Pemkab Karimun sudah mengalokasikan lebih dari Rp13 miliar untuk menuntaskan revitalisasi MPP Coastal dengan target penyelesaian pada akhir tahun.
“Tahun 2025 ini kita usahakan selesai revitalisasinya agar tahun 2026 MPP sudah bisa digunakan,” tutup Rocky. ***