BINTAN – Dalam rangka mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk tertib berlalu lintas demi terciptanya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas), Polres Bintan menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra Seligi 2024 di Lapangan Bhayangkara Polres Bintan, Senin (14/10/2024).
Apel ini dipimpin oleh Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo, dan dihadiri oleh berbagai unsur penting seperti Wakapolres Bintan Kompol Eri Sujati, Dandenpomal Lanal Bintan, Kadishub Kabupaten Bintan, Kasat Pol PP Bintan, perwakilan Dinkes Bintan, serta perwakilan Jasa Raharja. Jajaran personel dari Polres Bintan, POM Angkatan Laut, Dishub, Satpol PP, Dinkes, serta pelajar se-Kabupaten Bintan juga turut hadir dalam apel ini.
Kapolres Bintan menyampaikan amanat dari Kapolda Kepri bahwa Operasi Zebra Seligi 2024 dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan tema “Dalam rangka mendukung suksesnya pelantikan Presiden/Wakil Presiden terpilih serta mengajak masyarakat untuk Tertib Berlalu Lintas demi terwujudnya Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman”.
Dalam paparannya, Kapolres Bintan menjelaskan bahwa pada semester pertama tahun 2024, wilayah hukum Polres Bintan mencatat 195 pelanggaran lalu lintas, yang mayoritas disebabkan oleh tidak menggunakan helm SNI, melawan arus, dan pengemudi di bawah umur. Tercatat pula 112 kejadian kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 17 korban meninggal dunia, 110 luka berat, dan 51 luka ringan dengan total kerugian material mencapai Rp 166 juta.
Kapolres menekankan pentingnya pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis selama operasi ini. “Seluruh personel Polri didukung oleh stakeholder terkait diharapkan mampu mendukung penegakan hukum secara elektronik baik statis maupun mobile, serta memberikan teguran simpatik untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas,” ujar AKBP Riky Iswoyo.
Operasi Zebra ini akan menargetkan pelanggar lalu lintas serta lokasi rawan pelanggaran dan kecelakaan dengan sasaran prioritas yang meliputi potensi gangguan, ambang gangguan, serta gangguan nyata yang dapat memicu kecelakaan atau kemacetan lalu lintas.
Kapolres Bintan menutup amanatnya dengan mengingatkan agar personel tetap mengedepankan tindakan preemptif dan preventif, serta memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya kepatuhan berlalu lintas. “Pahami psikologis masyarakat, lakukan pendekatan humanis, serta jalin sinergi dengan TNI dan instansi terkait lainnya,” tutupnya.
Dengan pelaksanaan Operasi Zebra Seligi 2024, diharapkan pelanggaran lalu lintas dapat berkurang dan keselamatan di jalan raya dapat meningkat. Kolaborasi antara Polri dan masyarakat diharapkan mampu mewujudkan lalu lintas yang tertib, aman, dan nyaman bagi semua pihak. ***