BATAM – Langkah tegas Presiden Prabowo Subianto dalam menertibkan industri pertambangan, khususnya terhadap Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel yang terbukti merusak lingkungan, mendapat apresiasi tinggi dari anggota Komisi 1 DPR RI Dapil Kepulauan Riau, Endipat Wijaya.
Dalam pernyataannya, Endipat memuji keputusan Presiden Prabowo sebagai wujud komitmen nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem nasional.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi tindakan Bapak Presiden Prabowo. Penertiban tambang yang merusak adalah langkah krusial untuk menjaga aset alam yang tak ternilai harganya,” ujar Endipat.
Meski kebijakan ini dimulai dari kawasan seperti Raja Ampat, Endipat berharap langkah serupa bisa diterapkan juga di wilayah Kepulauan Riau.
Ia menegaskan bahwa praktik pertambangan yang melanggar kaidah, di mana pun berada, harus ditindak tanpa toleransi.
“Tentunya, semangat untuk kebaikan tersebut harus bisa ditularkan di Kepulauan Riau. Jika ada tambang yang tidak sesuai kaidah, harus ditertibkan juga,” tegasnya.
Sebagai lulusan Teknik Pertambangan dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Endipat mengaku memiliki kepedulian khusus terhadap tata kelola tambang.
Ia menekankan pentingnya keselarasan antara kegiatan eksploitasi sumber daya dan prinsip keberlanjutan.
“Saya sangat peduli dengan urusan pertambangan dikarenakan sekolah saya di ITB Jurusan Pertambangan,” ungkapnya.
Endipat menjelaskan bahwa pertambangan yang ideal mencakup seluruh proses dari hulu hingga hilir, mulai dari legalitas, teknis operasional, hingga pemulihan pascatambang.
“Saya ingin semua kegiatan tambang di Kepulauan Riau dapat berjalan baik, baik dari segi administrasi, legalitas, dan juga baik secara teknis. Mulai dari persiapan penambangan, proses penambangan, bahkan paska tambang, semua harus sesuai dengan kaidah yang ada,” tambahnya.
Meski mendorong penertiban, Endipat mengingatkan pentingnya regulasi yang jelas dan proses perizinan yang tidak berbelit untuk pelaku tambang yang sah dan bertanggung jawab.
Menurutnya, industri pertambangan yang dikelola dengan baik berpotensi besar menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Pernyataan Endipat menjadi seruan penting untuk membangun sektor pertambangan yang tak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga menyeimbangkan antara eksploitasi, perlindungan lingkungan, dan efisiensi birokrasi. Sebuah visi pertambangan yang beretika, berkelanjutan, dan berdaya dorong tinggi bagi kemajuan bangsa. ***
